Pada masa kepemimpinan K.H. Hasyim Muzadi PBNU bisa berdialog dengan
PP Muhammadiyyah. Masih berbekas di ingatan kami, kedua ormas besar
Islam ini selalu mengadakan acara bersama. Isu kebangsaan tampaknya
mampu menghilangkan sekat perbedaan yang selalu memisahkan mereka.
Muhammadiyyah di era Buya Syafii Ma'arif dan NU di era KH Hasyim
Muzadi tidak terjebak di dalam keributan tentang masalah khilafiyyah.
Kedua ormas paham betul bahwa ada persoalan yang aham (lebih penting)
dibandingkan yang muhim (penting), yaitu persoalan kepemimpinan
bangsa.
Kini kedua tokoh tersebut tidak lagi menjadi nakhoda bagi kedua ormas
tersebut. Lalu, datang segerombolan anak kemarin sore yang mengaburkan
orientasi umat terhadap persoalan yang paling penting tadi. Akibatnya,
umat kini mengalami disorientasi, mau beragama ya nanggung, apalagi
mau bernegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar